Postingan

Prabowo Hadiri Bedah Buku “Paradok Indonesia” Disambut Histeria Emak-emak

Gambar
Lensa Fakta . Jakarta – Puluhan emak-emak berteriak histeris saat Calon Presiden Prabowo Subianto hadir di bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu pagi (1/9). Prabowo datang sekitar 09.42 WIB dengan mengenakan baju demang khas Betawi disambut beberapa tokoh seperti Mien Uno dan Hashim Djojohadikusumo. Tak lama kemudian puluhan emak-emak langsung mengerubungi Prabowo tak mau kalah dengan awak media massa. “Prabowo!” teriak emak-emak. “Presiden!” saut emak-emak lainnya. “Prabowo, presiden!” teriak emak-emak secara bersamaan. Prabowo hanya senyum dan melambaikan salam pada peserta yang hadir , dan kemudian naik ke podium untuk menyampaikan sambutan.  “Saudara-saudara, ini forum akademis kok ada emak-emak? Ini suasananya seperti rapat kampanye di kabupaten,” canda Prabowo mengurai tawa. “Tapi memang kabupaten, kecamatan, desa, kampung-kampung, di situ rakyat kita berada,” lanjut dia disambut riuh tepuk tangan.   Prabowo lalu berteri

KISAH KAKEKNYA PRABOWO, KEHILANGAN 2 ANAK SEKALIGUS DALAM 1 HARI DEMI NKRI

Gambar
Lensa Fakta . Tidak ada rasa sakit yang begitu sakit dirasakan, selain kehilangan orang yang dicintai. Apalagi, kalau orang yang kita cintai itu pergi dengan cara tragis, misalnya tewas atau terbunuh, bukan karena sakit. Dan yang lebih sakit lagi, jika kita kehilangan orang yang dicintai dalam waktu bersamaan. Misalnya, kehilangan anak dalam waktu yang bersamaan. Tentu sakitnya akan terus membekas. Tapi itulah yang dialami kakek Prabowo Subianto, mantan Panglima Kostrad. Dalam sebuah wawancara, Prabowo bercerita tentang keluarga besarnya. Menurut mantan menantu mendiang Presiden Soeharto itu, keluarganya adalah keluarga republiken. Keluarga besarnya adalah keluarga pejuang. Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo nisalnya, adalah orang pergerakan. Pendiri BNI. Pun ayahandanya, Soemitro Djokohadikusumo, juga seorang yang punya komitmen kuat kepada republik. Dua adik ayahnya atau pamannya, juga pejuang republik. Dua pamannya itu adalah Soebijanto Djojohadikus

Prabowo Membicarakan Tentang Emak-Emak Deklarasi yang Diusir, Utang RI Naik Rp 1 Triliun/Hari

Gambar
Lensa Fakta . Sosok capres Prabowo Subianto membicarakan soal penolakan deklarasi #2019GantiPresiden. Prabowo mempertanyakan adanya penghadangan yang bisa mengganggu demokrasi. “Sekarang sudah ada emak-emak yang mau deklarasi diusir dari negaranya sendiri dia datang ke kota negaranya diusir. Apakah republik ini yang kita cita-citakan?” ucap Prabowo dalam sambutan diskusi buku ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Selain membicarakan soal penolakan deklarasi #2019GantiPresiden, Prabowo kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang naik Rp 1 triliun setiap harinya. “Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naik Rp 1 triliun setiap hari,” kata Prabowo. Prabowo mengatakan bahwa banyak yang tidak mengkhawatirkan utang tersebut. Menurutnya, utang tersebut dapat mengancam kedaulatan negara. “Utang adalah ancaman bagi kedaulatan negara kita,” pungkasnya.

Aksi Tagar #2019GantiPresiden Dinilai Telah Mampu Manfaatkan Momentum

Gambar
Lensa Fakta . Pengamat Politik, Karyono Wibowo sebut gerakan tagar #2019GantiPresiden memiliki unsur politik di dalamnya. Maka dari itu pada saat pendeklarasian tagar ini, dinilai seperti kampanye terselubung bagi sosok salah satu pasangan calon preisden dan calon wakil presiden. “Ya pastinya hashtag ini memiliki motivasi, saya kira bohong kalau tidak ada kepentingan politi, ucap Karyono dalam diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018). “Kepentingan politik yang di hashtag tersebut menggunakan celah waktu dari sejak munculnya tagar tersebut sampai dengan jadwal kampanye 23 September, hal ini memanfaatkan momentum dan waktu sebenarnya itu sudah diatur oleh Peraturan KPU,” tambahnya. Karyono juga menambahkan bahwa gerakan tagar 2019 ganti presiden sudah masuk dalam mobilisasi masa aksi terbuka secara terstruktur dan sistematis. Dirinya juga membandingkan dengan gerakan tagar 2019 tetap Jokowi yang dinilai hanya wacana publik semata. “Ke

MERITOKRASI, BUKTI KEPEMIMPINAN PRABOWO YANG DUKUNG PENUH POTENSI KAUM MILENIAL

Gambar
Warta Hub . Arti meritokrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Adalah “sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya”. Meritokrasi adalah cara yang diyakini oleh Prabowo dalam menerapkan manajemen kepemimpinan. Prabowo menaruh kepercayaan kepada anak muda. Salah satunya adalah Sudaryono yang diperca ya menjadi sespri Prabowo Subianto saat berumur belum genap 30 tahun. “Pak Prabowo adalah tokoh senior yang sangat percaya akan kemampuan anak muda. Beliau percaya bahwa yang mampu harus didorong untuk maju. Yang penting adalah tujuan, kompetensi dalam mencapai tujuan itu tidak ditentukan oleh umur.” “Paham yang diyakini oleh Prabowo ini terinspirasi dari kondisi bangsa Indonesia saat awal masa kemerdekaan. Saat itu anak-anak muda berperan besar dalam proses kemerdekaan Indonesia. Bung Karno sekalipun saat itu berusia relatif muda (44 tahun) saat menjadi Pr

KISAH PRABOWO MEMULIAKAN BAPAK BRIMOB INDONESIA

Gambar
Warta Hub . Komisaris Jenderal Moehammad Jasin juga menjadi sosok yang sangat berpengaruh di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dulu Jasin dan Pasukan Polisi Istimewa berperan sangat besar dalam pertempuran Surabaya November 1945. Salah satunya keberaniannya menerobos desingan peluru musuh guna menghentikan tembak menembak. Jasin juga yang membentuk Brigade Mobil (Brimob) atas penugasan dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekan to Tjokrodiatmodjo. Dia kelak diangkat menjadi bapak Brimob. Ketika itu, tugas utamanya adalah mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban, salah satunya menghadapi Agresi Militer Belanda yang berlangsung hingga dua kali, serta teror pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, dan terakhir melakukan pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII. Jasin terus berkiprah di polisi hingga menjabat pangkat Komisaris Jenderal. Ada kisah menarik bagaimana Jasin merasa sangat terharu. Panglima Lege

Alumni 212: Seharusnya Intimidasi Terhadap UAS Dan Ulama Lainnya Tidak Boleh Terjadi

Gambar
Warta Hub . Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’rif menegaskan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) dan ulama lainnya seharusnya tidak boleh terjadi. Slamet meminta negara melalui aparat kepolisian hadir memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. “Seharusnya aparat hukum, terutama kepolisian bisa memberi perlindungan kepada Ustaz Somad,” ujar Slamet, Jumat (7/9/2018). Slamet juga mengecam penolakan dan intimidasi yang ditujukkan ke Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurut dia, hal itu tidak boleh terjadi di negara ini. “Kalau aktivitas dakwah UAS dan sejumlah ulama saja dihalangi, bagaimana aktivitas muslim lainnya,” ujarnya. Menurut Slamet, penolakan aktivitas dakwah dan intimidasi adalah mirip cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 1965. “Ingat penghalangan dakwah, penolakan pengajian mirip betul dengan cara-cara PKI,” katanya. Sementara itu sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku menerima berbagai ancaman dari pihak-piha

Jadi Timses Prabowo, Ferry Baldan Sudah Tidak Pernah Aktif Di NasDem

Gambar
Warta Hub . Jakarta – Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga kader Partai NasDem  disebut telah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi mengungkapkan bahwa Ferry sudah lama tidak aktif di partai. Sejak diganti dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferry bertugas di Bappilu partai namun permintaan itu tidak mendapat respon Ferry. “Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta bahwa Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (30/8). “Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu beliau tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan demikian praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya. Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya untu

HASIL POLLING: PRABOWO SUBIANTO, CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK

Gambar
Pojok Utama . Jakarta – Suara mahasiswa dan aktifis yang tertidur semasa rezim jokowi membuat unsur masyarakat yang lebih vocal adalah para ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak. Pencabutan subsidi, harga listrik , BBM hingga gas yang menggila membuat para emak-emak turun tangan menyuarakan jeritan rakyat melalui sosial media bahkan tak jarang turun ke jalan dan mendeklarasikan komunitas mereka untuk menuntut perubahan kepemimpinan. Tentu saja hal ini m enjadi menarik ketika fenomena ini terjadi merata hampir semua propinsi baik di kota maupun di kabupaten. Oleh sebab itu, kami menggelar polling dengan pertanyaan sederhana yaitu SIAPA CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK?. Polling ini bersifat terbuka, di selenggarakan dalam waktu seminggu dan di ikuti oleh 6300 voters. Tingginya animo masyarakat terhadap polling ini dapat menjadi gambaran kecil kemana arah suara mereka (emak-emak) untuk pilpres 2019 jika tidak terjadi perubahan secara substansial. Dari 6.300 voter, yang m

Agus Yudhoyono, Masuk Struktur Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Gambar
Pojok Utama . Jakarta – Ferdinand Hutahaean, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat mengungkapkan bahwasanya Agus Harimurti Yudhoyono yang dikenal AHY masuk dalam struktur tim pemenangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang akan datng.  Selain AHY ada beberapa politikus Demokrat juga masuk dalam tim. “Ada banyak, saya belum bisa sebut nama. Tunggu saja, nanti diumumkan,” kata Ferdinand saat dihubungi, dan Dia juga tidak menyebut posisi AHY dalam tim tersebut. Agus Yudhoyono, Masuk Struktur Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Sebelumnya, Habiburokhman yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan bahwa tim pemenangan Prabowo-Sandi sudah diisi nama-nama. Mereka berasal dari partai politik pengusung, yakni Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN, serta partai pendukung yakni Partai Berkarya.   Habiburokhman juga mengatakan, ada pula nama profesional yang masuk dalam tim. “Tim pemenangan